UHAMKA gelar peluncuran dan diskusi jurnal Maarif yang berjudul “Memperkuat Kembali Moderatisme Muhammadiyah: Konsepsi, Interpretasi, Strategi dan Aksi,” Selasa (3/3). Bertempat di Auditorium lantai 4 Kampus A UHAMKA Limau, peluncuran dan diskusi jurnal ini dimaksudkan juga untuk menyambut Muktamar Muhammadiyah ke-48 Tahun 2020 di Solo, Jawa Tengah.

dari kiri: Guru Besar Sejarah UIN Syarif Hidayatullah; Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA, CBE., Kontributor Jurnal MAARIF & Peneliti LIPI; Dr. Ahmad Najib Burhani., Wakil Rektor II UHAMKA; Dr. Zamah Sari, M.Ag., Staf Program MAARIF Institue, Pipit Aidul Fitriyana.

Diramaikan oleh lebih dari 200 orang mahasiswa FISIP UHAMKA dan tamu undangan, peluncucran dan diskusi jurnal ini menghadirkan narasumber terkemuka yang kompeten dibidangnya,

  1. Wakil Rektor II UHAMKA; Dr. Zamah Sari, M.Ag.
  2. Guru Besar Sejarah UIN Syarif Hidayatullah; Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA, CBE.
  3. Kontributor Jurnal MAARIF & Peneliti LIPI; Dr. Ahmad Najib Burhani,

Juga dari internal MAARIF Institue, Direktur Eksekutif MAARIF Institute, Abd. Rohim Ghzali, Pimpinan Redaksi Jurnal MAARIF dan Direktur Program MAARIF Institue; Moh. Shofan. Sebagai Moderator, Staf Program MAARIF Institue, Pipit Aidul Fitriyana. Adapaun yang menjadi pidato kunci yakni, Menko PMK RI; Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP., dan Pendiri MAARIF Institute; Prof. Dr. Ahad Syafii Maarif.

Foto bersama Narasumber dan Pimpinan UHAMKA

“Moderat itu bahasa Qurannya Wasathiyyah menjadi ummatan washatan, jangan tergoda untuk melakukan kekerasan karena peradaban Islam dibangun dengan pendidikan dan kebudayaan”, ujar Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA, CBE., ketika ditanya tentang harapan dan pesan untuk instansi pendidikan dan mahasiswa, terkhusus UHAMKA sebagai wadah kegiatan ini.

Leave a Reply