Kesehatan merupakan prioritas utama yang perlu dijaga, ungkap Sekretaris Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (UHAMKA) Emaridial Ulza, SE., MA. Oleh karena itu, UHAMKA mengambil langkah preventif sebagai antisipasi menyebarnya Covid-19. Memutuskan untuk mengalihkan seluruh kegiatan/pekerjaan di kampus dan menjadi proses mengajar atau pelayanan dari rumah atau via online atau daring mulai 17 hingga 30 Maret. Pengumuman dan imbauan sesuai surat edaran No. 768 /F.03.01/2020 TENTANG PENCEGAHAN DAN ANTISIPASI PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE (COVID -19) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA.
Seluruh karyawan bekerja dari rumah. Tidak boleh ke kampus sampai ada pemberitahuan selanjutnya. Begitu pun dengan dosen dan mahasiswa. Proses belajar dan mengajar dialihkan dengan metode daring.
Langkah ini dipilih UHAMKA seiring meluasnya penyebaran virus Corona jenis baru (Covid-19). Sebagaimana, Organisasi Kesehatan Dunia / World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa Covid 19 sebagai pandemi atau wabah yang meluas ke berbagai negara. Data WHO hingga bulan Maret ini lebih dari 68 ribu orang dari total 126 ribu lebih penderita dan sebagian sudah dinyatakan sembuh. Sementara di Indonesia, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan virus Corona, Achmad Yurianto, mengatakan, per Senin (16/3), jumlah pasien positif corona atau Covid-19 di Indonesia bertambah 17 orang. Jumlah itu menambah penderita virus pandemik di Indonesia menjadi 134 kasus sejak pertama kali diumumkan pemerintah dua pekan lalu.
“Kami, UHAMKA, mentaati apa yang disampaikan Presiden, bahwa saatnya untuk bekerja, beribadah dari rumah serta berkumpul bersama keluarga. Surat maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang pencegahan Covid-19 dan Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta imbauan Gubernur DKI Jakarta untuk lakukan social distancing. Hal ini bukan berarti tidak melakukan pekerjaan, namun prosesnya yang dialihkan dari kampus ke rumah,” ujar sekretaris UHAMKA, Senin (16/3).
Lebih lanjut, sekretaris UHAMKA menambahkan bahwa langkah yang diambil bukan berarti mengarahkan untuk tidak melakukan pekerjaan, namun prosesnya yang dialihkan dari kampus ke rumah.
Selama dua pekan ke depan, UHAMKA akan melakukan penyemprotan disinfektan di gedung-gedung dan asrama mahasiswa. Mengimbau, untuk mencegah penyebaran dengan cara menghindari tempat-tempat umum, mengumpulkan orang banyak, serta menghindari kontak fisik secara langsung.
“Ini adalah langkah yang tepat dilakukan seperti yang dilakukan Rasulullah ketika ada wabah kusta yang menular,” tutup sekretaris UHAMKA.
Diharapkan seluruh Civitas Akademik UHAMKA untuk mentaati kebijakan yang sudah ditetapkan oleh Kampus. Dan tentunya tetap menjaga kesehatan dan terus semangat menjalani aktivitas.
