(Jakarta|GemaUHAMKA) Sukirno Kabag. Ratan UHAMKA menyatakan bahwa pemerintah menjalankan program ‘masker untuk semua’ per 5 April 2020 sesuai anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), maka UHAMKA mewajibkan setiap tamu dan Sivitas Akademika UHAMKA menggunakan Masker ketika memasuki dan berkunjung ke kampus UHAMKA
“Semua harus menggunakan masker. Masker bedah dan masker N95 hanya untuk petugas kesehatan. Gunakan masker kain, Ini menjadi penting karena kita tidak pernah tahu orang tanpa gejala didapatkan di luar,” ujar Kirno disela-sela pemasangan spanduk wajib Masker di Kampus UHAMKA Gandaria (30/4-2020)
Masyarakat harus menggunakan masker kain jika hendak keluar rumah dan ia menganjurkan penggunaan masker kain tidak lebih dari 4 jam lalu kemudian harus di cuci dengan sabun.
Dikhawatirkan bahwa masih banyak orang yang terkonfirmasi positif corona berkeluyuran di luar dan tanpa kita sadari orang tersebut membawa virus corona melalui droplet. Maka demikian, masker penting untuk digunakan.
Sementara itu petugas satuan pengaman UHAMKA Kampus Gandaria Maman menyatakan akan mencatat setiap kunjungan ke Kampus UHAMKA Gandaria, Lebih jauh Maman menyebutkan cukup perihatin dengan angka kenaikkan kasus positif di Indonesia tiap harinya karena masyarakat yang kurang peduli dengan penggunaan masker.
“Maka dari itu kami meminta mulai hari ini gunakan masker. Masker untuk semua, saling mengingatkan untuk menggunakan masker,” ujarnya.
Selama masa PSBB di DKI Jakarta UHAMKA memang meniadakan kegiatan akademik dan perkuliahan, dan petugas jaga tetap bertugas seperti biasa nya dengan protap dan SOP yang sudah di tetapkan
“Setiap hari ada pimpinan dan petugas teknis yang piket di kampus UHAMKA, kebersihan kampus ini harus tetap di jaga dan di rawat”Ujar Kaderi Komandan Satuan Pengaman UHAMKA.