Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menyebutkan, pandemi Covid-19 bisa mendorong hingga 132 juta orang kelaparan pada akhir 2020.
“Seiring kemajuan memerangi kantung-kantung kelaparan, pandemi Covid-19 memicu kerentanan dan ketidakmampuan sistem pangan global,” demikian UNICEF dalam satu pernyataan, Senin (13/7).
Disebutkan, walaupun masih terlalu dini untuk menilai dampak keseluruhan dari status lockdown (penguncian) dan langkah-langkah pencegahan lainnya, setidaknya 83 juta orang, dan mungkin sebanyak 132 juta, akan kelaparan pada tahun 2020.
Temuan itu dimasukkan dalam laporan terbaru tentang Status Ketahanan Pangan dan Gizi di Dunia, yang diterbitkan setiap tahun oleh PBB, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Laporan itu menyebutkan, pemulihan ekonomi yang diharapkan pada tahun 2021 akan menurunkan jumlah orang yang kekurangan gizi, namun tidak jelas seberapa banyak, dan jumlahnya tetap di atas proyeksi pra-pandemi.
Berdasarkan catatan, kelaparan dunia telah menurun selama bertahun-tahun sebelum 2014. Namun dalam laporan PBB, jumlahnya telah meningkat hampir 60 juta sejak saat itu. Diperkirakan, sekitar 690 juta orang kekurangan gizi pada tahun 2019.
Asia memiliki jumlah individu yang menderita kelaparan tertinggi. Laporan tersebut memperkirakan, 381 juta orang di Asia kekurangan gizi pada 2019. Jumlah itu lebih dari separuh total dunia.
Editor : Akhlanudin