Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya tokoh pers nasional Jakob Oetama, Rabu (9/9/2020). Jakob merupakan pendiri Kompas Gramedia.

“Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya Bapak Jacob Oetama hari Rabu 9 September 2020 di Jakarta,” ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir melalui keterangan tertulisnya kepada Okezone.

Menurut Haedar, semasa hidupnya Jakob Oetama telah mengabdikan diri untuk kemajuan pers Indonesia, sekaligus menyuarakan pikiran-pikiran maju yang mencerdaskan bangsa.

“Saya berjumpa dan berdiskusi beberapa kali dengan Pak Jakob, dapat menimba kearifan dan kedalaman berpikir yang maqomnya melampaui insan pers tetapi menjelma sebagai tokoh bangsa yang visioner dalam pemajuan pemikiran ke-Indonesiaan,” jelas Haedar.

Jakob, ungkap Haedar, juga pernah menjadi narasumber penting dalam sidang Tanwir Muhammadiyah tahun 2002 di Denpasar, Bali, ketika membahas dakwah kultural dan kebudayaan Indonesia masa depan.

“Ketika sudah mulai uzur, terakhir saya sempat mengunjungi beliau, memorinya tentang sejarah perjalanan bangsa masih kuat. Pemikiran tentang nilai-nilai kemanusiaan utama sangat mengemuka. Bangsa Indonesia kehilangan pemikir dan tokoh kebudayaan Indonesia berwawasan. Selamat jalan Pak Jakob Oetama,” ucap Haedar.

Sebagaimana diketahui, pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama tutup usia pada Rabu 9 September 2020 di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara. Jakob Oetama lahir di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah pada 27 September 1931. Mendiang adalah wartawan dan salah satu pendiri Surat Kabar Kompas.

Saat ini, ia merupakan Presiden Direktur Kelompok Kompas-Gramedia, Pembina Pengurus Pusat Persatuan Wartawan Indonesia, dan Penasihat Konfederasi Wartawan ASEAN.

Leave a Reply