Indonesia kini telah memiliki Apoteker Spesialis Farmasi Nuklir, setelah Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI) untuk pertamakalinya mengukuhkannya, Rabu (30/9/2020).
Pengukuhan yang dihadiri oleh Menteri Kesehatan RI, dr Terawan Agus Putranto tersebut dilakukan secara daring dan dilanjutkan dengan webinar bertema “Apoteker Spesialis Farmasi Nuklir” yang diikuti oleh lebih dari 1500 peserta.
Pengukuhan dilakukan oleh Prof. Dr. apt. Keri Lestari, MSi, Ketua Kolegium Ilmu Farmasi Indonesia (KIFI) yang merupakan organ IAI, disaksikan apt. Drs. Nurul Falah Eddy Pariang, Ketua Umum PP IAI serta Prof. Dr. apt. Ajeng Diantini, M.Si dari KIFI. Dalam sambutannya, Menkes menyampaikan “saya sangat mengapresiasi atas dikukuhkannya dua apoteker spesialis farmasi nuklir ini”.
Dilanjutkan dengan, “Ini akan menjadi awal yang baik untuk mendorong perubahan apoteker spesialis yang akan berkontribusi pada pembangunan kesehatan di Indonesia,” kata Terawan.
Kita ketahui bahwa kedokteran nuklir di Indonesia terus berkembang pesat. Seiring dengan itu, dibutuhkan apoteker yang dapat mendukung kerja kedokteran nuklir terutama untuk menyediakan sediaan-sediaan berbasis farmasi nuklir.
“Selama ini, kebutuhan apoteker farmasi nuklir diisi oleh apoteker umum yang diberi pelatihan khusus,” kata Menkes. Dalam kerangka advance level, Menkes menyampaikan apresiasi untuk paktik kefarmasian yang lebih maju. Di kemudian hari nanti, tak menutup kemungkinan adanya apoteker spesialis farmasi pertahanan karena ada kedokteran pertahanan.
“Selamat kepada apoteker spesialis farmasi nuklir pertama di Indonesia apt Nurhuda, M.Farm Alumni Uhamka Tahun 2005. Semoga semakin banyak Hamka-Hamka muda menyusul mengharumkan nama UHAMKA.