Penyuluhan untuk Mencegah dan Menekan Penularan Covid-19
Coronavirus disease 2019 (COVID-19) yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2 telah memberikan dampak luas secara sosial dan ekonomi. Saat ini, penyebaran SARS-CoV-2 dari manusia ke manusia menjadi sumber transmisi utama sehingga penyebaran menjadi lebih agresif. “Transmisi SARS-CoV-2 dari pasien simptomatik terjadi melalui droplet yang keluar saat batuk atau bersin” (Susilo et al., 2020).
“Penularan ini terjadi umumnya melalui droplet dan kontak dengan virus kemudian virus dapat masuk ke dalam mukosa yang terbuka. Suatu analisis mencoba mengukur laju penularan berdasarkan masa inkubasi, gejala dan durasi antara gejala dengan pasien yang diisolasi. Analisis tersebut mendapatkan hasil penularan dari 1 pasien ke sekitar 3 orang di sekitarnya, tetapi kemungkinan penularan di masa inkubasi menyebabkan masa kontak pasien ke orang sekitar lebih lama sehingga risiko jumlah kontak tertular dari 1 pasien mungkin dapat lebih besar” (Handayani et al., 2020).
Oleh karena itu, sangat perlu dilakukan penyuluhan tentang bahaya COVID-19 dan bagaimana pencegahannya agar para remaja yang masih menjalani pendidikan lebih paham dan lebih serius dalam melakukan usaha pencegahan penyebaran COVID-19. Begitu pula bagi Anak-anak yang masih berada pada masa pendidikan, Seperti siswa-siswi SMP Islam Al-Azhar 10 Kembangan terkadang masih tidak peduli terhadap pencegahan COVID-19. Beberapa remaja sulit untuk menahan diri untuk tidak berkumpul dengan teman-temannya. Oleh karena itu diperlukan Penyuluhan Penetapan Perilaku 3M untuk Mencegah dan Menekan Penularan COVID- 19 di sekolah ini.
“Sosialisasi Gerakan 3M di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) meliputi: memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak sangat perlu dilakukan dengan gencar. Gerakan ini merupakan salah satu upaya pencegahan untuk memutus rantai penularan COVID-19 di Indonesia” (Ismanto, n.d, 2020).
Mengingat sampai saat ini ternyata masih terus ada penyebaran dan masih ada orang yang terpapar. Bahkan, pada akhir Januari yang lalu berbagai media merilis bahwa sudah ada sebanyak satu juta orang yang terpapar virus corona. Salah satu upaya pencegahan yang dilaksanakan oleh dosen FFS UHAMKA adalah Kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk Penyuluhan Penetapan Perilaku 3M untuk Mencegah dan Menekan Penularan COVID- 19 Secara Daring bagi siswa dan guru SMP Islam Al Azhar 10, Kembangan, Jakarta pada hari Selasa 24 November 2020 yang lalu.
Kegiatan ini merupakan program Pengabdian Kepada Masyarakat yang kami lakukan bersama sesama dosen Fakultas Farmasi dan Sains UHAMKA yaitu apt. Yeni, M.Si sebagai anggota dan dibantu oleh Lucy Syifa Grisela. mahasiswa dari FFS uhamka .
Penyuluhan ini perlu dilakukan agar para siswa SMP Islam Al Azhar 10, Kembangan lebih mengetahui cara penyebaran atau penularannya, gejala, dan bahayanya. Serta semakin memahami apa itu virus covid 19. Setelah kegiatan ini diharapkan dengan bertambahnya pengetahuan tentang covid 19, para siswa akan lebih peduli terhadap pencegahan penularan dengan menerapkan perilaku 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Peserta kegiatan yang terdiri dari siswa-siswi , Jakarta sebanyak 86 siswa, serta beberapa guru.yang didampingi oleh Mukhtarom, Spd, MM sebagai kepala sekolah. Kegiatan ini Juga menerapkan sistim Evaluasi kegiatan berupa pre test dan pos test. Untuk hasil postest ditemukan adanya peningkatan pengetahuan siswa terhadap cara penyebaran atau penularannya, gejala, dan bahayanya. Serta semakin memahami apa itu virus covid 19. dari total 86 Siswa terlihat adanya peningkatan pengetahuan sebanyak 11 %. sehingga setelah kegiatan ini diharapkan pengetahuan tentang covid 19, semakin bertambah dan para siswa akan lebih peduli terhadap pencegahan penularan dengan menerapkan perilaku 3M berupa memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak diantara sesama Siswa.
Penulis: apt. Dra. Hurip Budi Riyanti, M.Si Dosen FFS UHAMKA