Muhammadiyah dan rakyat Indonesia senantiasa terus membela dan mendukung perjuangan rakyat Palestina demi tegaknya kedaulatan negara Palestina yang bebas dari segala bentuk kesewenang-wenangan Israel.

Wujud dari partisipasi dan komitmen Muhammadiyah termasuk di dalamnya Aisyiyah, kekuatan dan unsur Persyarikatan serta Amal Usaha Muhammadiyah untuk membela Palestina dari agresi dan tindakan sewenang-wenang zionis Israel, dana kemanusiaan berhasil terkumpul sebesar Rp32,185 miliar.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersyukur sekaligus berterimakasih kepada seluruh Pimpinan Wilayah, Ortom, Majelis, Lembaga, Cabang, Ranting, PCIM/PCIA serta seluruh anggota persyarikatan dan simpatisan yang telah mendonasikan sebagian rezekinya untuk dana kemanusiaan Palestina.
Alhamdulillah Lazismu telah melaporkan kepada PP Muhammadiyah bahwa telah terkumpul dana kemanusiaan untuk palestina sebesar RP 32.185 Miliar sebagai ,” tutur Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir, Minggu (6/6/2021).

Haedar menambahkan, bantuan yang digalang tersebut merupakan manifestasi dari pembelaan terhadap pentingnya sebuah bangsa untuk hidup bebas di tanah airnya sendiri
Pembelaan Muhammadiyah terhadap Palestina memiliki nafas yang sama dengan perjuangan rakyat Indonesia sebagai bangsa yang pernah dijajah begitu lama, dan mengalami penderitaan yang begitu panjang. Dan Muhammadiyah turut mengapresiasi Langkah pemerintah RI yang telah bertindak tegas terhadap zionis Israel,” tegas Haedar.

Haedar juga menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada lapisan masyarakat yang telah memiliki jiwa semangat dan komitmen yang tinggi untuk dana kemanusiaan Palestina dan kemanusiaan lainnya yang selama ini selalu menjadi bagian panggilan Al-maun yang menjadi ideologi dan teologi gerakan Muhammadiyah untuk kemanusiaan semesta.
Dengan dana Rp 32 miliar lebih tentu Muhammadiyah berkomitmen agar penyalurannya betul-betul amanah, good governance dan juga diperuntukkan atas program jangka panjang dan strategis bagi bangsa Palestina.
Inshaallah lewat Lazismu dan Muhammadiyah Aid, Persyarikatan akan mengelola dana ini dengan sebaik-baiknya,” imbuh Haedar.

Selain itu, Haedar juga berharap setelah ini seluruh bagian di persyarikatan baik dari wilayah sampai dengan ranting serta AUM, PCIM/PCIA DAPAY memulai lagi dan menggerakan dana dakwah untuk kemanusiaan bagi program di dalam negeri, dimana Muhammadiyah harus hadir bagi kepentingan mengangkat harkat derajat, dan martabat masyarakat yang masih dhuafa dan mustadafin serta masyarakat luas yang masih membutuhkan peran pemberdayaan.

“Saatnya kita tunjukkan bahwa dana dakwah dan dana kemanusiaan untuk kepentingan pemberdayaan dan kemajuan masyarakat khususnya kelompok dhuafa mustadafin sama pentingnya dengan dana kemanusiaan bagi Palestina, Rohignya dan dana kemanusiaan di tingkat internasional,” tutup Haedar.

Leave a Reply