Konsep pembelajaran Edutainment (Education dan Entertainment) diterapkan Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya saat menggelar Layanan Orientasi Sekolah (LOS) virtual, Senin (12/7/2021).
Ya, sejak pandemi covid-19, beberapa ruang kelas dirombak menjadi studio agar para guru dapat melakukan proses pembelajaran kreatif untuk siswa kelas 1 hingga 6.
Di tahun ajaran baru 2021-2022, para guru menggunakan karakter boneka atau ikon untuk mendongeng di depan kamera.
Total ada 700 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 mengikuti LOS yang digelar selama 5 hari.
Misalnya saja kelas 1 yang berjumlah 91 siswa, diajak mengenal lebih dalam tentang sekolahnya.
Siswa diajak mengenal para guru dan setiap ruangan di sekolahnya melalui sebuah video.
Bertempat di studio 1 lantai 4 Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya, para siswa kelas 1 juga diajak mendengarkan alur cerita dongeng tentang Kreatif Geography.
Di mana ikon (Keke dan Atif) melakukan perjalanan untuk mencari balon-balon temannya yang hilang sebagai bentuk tanggung jawab telah menghilangkannya tanpa sengaja.
Keke dan Atif melakukan perjalanan mulai dari hutan, lautan, gunung, dan lain sebagainya hingga ketempat semula untuk menemukan balon yang apabila disusun menjadi sebuah kata ‘kreatif’.
Melalui cerita ini, para siswa diajarkan rasa tanggung jawab kepada sahabat, dan tanggung jawab itu harus dilakukan sampai selesai.
Sementara itu, Guru Sekolah Kreatif SD 16 Muhammadiyah Surabaya, Shofwan mengaku tertantang untuk dapat menguasai seni peran dengan menggunakan boneka sebagai media penyampaian materi pembelajaran.
“Jika dilakukan zoom meeting atau tatap muka saat menyampaikan materi ketahanan anak SD itu hanya sekitar 10 menit. Supaya bertahan lama mangkannya menggunakan icon atau boneka ini agar dapat menarik minat siswa untuk belajar,” ujarnya.
Sumber : Surya.co