Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) miliki Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah berjalan sejak April 2021. Hinga kini, sudah ada 11.751 mahasiswa yang tergabung dalam program PMM.
 
“Sampai hari ini yang telah menjalankan PMM dengan jumlah 11.751 mahasiswa, dan kita sudah melibatkan 6.604 dosen,” kata Ketua Pokja PMM, Ilham Makhmud dalam webinar Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Selasa, 7 September 2021.
 
Sementara itu, perguruan tinggi yang terlibat dalam PMM sebanyak 256 kampus. Meski di tengah pandemi, ternyata sebagian besar kampus sudah mulai menerima mahasiswa PMM untuk hadir secara langsung.

“Kita melibatkan 256 perguruan tinggi dimana dianataranya 215 adalah perguruan tinggi yang siap menerima kedatangan adek-adek,” ujar dia.

Namun, pihaknya tak memaksakan agar PMM digelar secara luring. Karena kegiatan perkuliahan tetap harus memperhatikan level dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
 
Pada kesempatan yang sama, Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek, Nizam mengatakan PMM ini menjadi modal bagi mahasiswa untuk meningkatkan kebhinekaan. “PMM ini membangun kebhinekaan tunggal ika kita secara konkret secara nyata,” ujar Nizam.
 
Pasalnya, secara tidak langsung, kata dia, mahasiswa yang terlibat akan memiliki lingkungan pendidikan yang baru. Mengenal teman baru dari wilayah kampus yang berbeda.
 
“Pasti pengamalan baru akan sangat banyak diperoleh dibandingkan tinggal di kampusnya sendiri,” tutur Nizam.

Leave a Reply