Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Tapak Suci Putera Muhammadiyah Pendekar Afnan Hadikusumo menyatakan bahwa Perguruan seni beladiri Tapak Suci didirikan oleh pendahulu kita untuk melestarikan kebudayaan serta menjadi alat dakwah terutama bagi warga Muhammadiyah.

“Perguruan seni beladiri Tapak Suci didirikan pada tanggal 31 Juli 1963 oleh pendekar Barie Irsyad. Namun yang perlu kita ketahui bahwa secara historis aliran pencak silat Tapak Suci sudah ada sejak tahun 1925,” ungkapnya.
Sejarah perkembangannya, sambungnya, dimulai oleh seorang pesilat tangguh yang bernama KH Busyro Syuhada yang juga kakeknya Busyro Muqoddas (mantan Ketua KPK). Beliau juga guru silatnya Panglima Besar Jendral Soedirman.

“Perguruan seni beladiri ini didirikan pada tahun 1925 dan diberi nama perguruan seni pencak silat Cikauman yang dipimpin langsung oleh pendekar Muhammad Wahib dan pendekar Ahmad Dimyati. Keduanya merupakan murid yang tangguh dari KH Busyro Syuhada,” jelasnya.

Perguruan ini mempunyai landasan agama dan kebangsaan yang kuat. Perguruan ini menegaskan seluruh pengikutnya mengabdikan diri untuk perjuangan agama dan bangsa.

“Perguruan Cikauman melahirkan pendekar-pendekar muda. Akhirnya mengembangkan cabang perguruan untuk memperluas jangkauan dengan nama perguruan Seranoman pada tahun 1930,” terangnya.
“Murid-murid dari perguruan ini banyak yang menjadi anggota laskar angkatan perang sabil untuk berperang melawan penjajah. Dan banyak yang gugur dalam pertempuran melawan penjajah,” tambahnya.

Perkembangan kedua, ungkapnya, perguruan ini semakin hari semakin pesat dengan pertambahan murid yang semakin banyak. Lahirnya pendekar- pendekar muda hasil didikan perguruan Cikauman dan Seranoman memukingkan untuk mendirikan perguruan baru yaitu perguruan Kosegu pada tahun 1951. Akan tetapi banyaknya perguruan pencak silat di Kauman berpotensi menciptakan perpecahan.

“Kemudian ada desakan dari murid-murid perguruan Kosegu untuk menggabungkan dan menyatukan semua aliran perguruan silat yang sejalan dan sealiran serta seinduk keilmuan,” terangnya.
Akhirnya pada tahun 1963 desakan ini semakin kuat dari murid perguruan Kosegu sehingga pada 31 Juli 1963 bertepatan pada 10 Robiul Awal 1383 Hijriyah pukul 20.00 lahirlah perguruan Tapak Suci secara resmi di Kauman Yogyakarta.

“Dan ditetapkan menjadi organisasi otonom (ortom) yang berada dinaungan Persyarikatan Muhammadiyah. Sehingga namanya berubah menjadi perguruan seni beladiri Tapak Suci Putera Muhammadiyah. Setelah bergabung di organisasi Muhammadiyah inilah unsur syirik dan ilmu kanoragan atau bermain dengan jin dihilangkan dari materi pengajaran beladiri Tapak Suci,” paparnya.

Leave a Reply