Sebanyak 278 tim robot dari 107 perguruan tinggi telah turut serta dalam KRI Wilayah I dan KRI Wilayah II. Untuk KRI wilayah II sendiri, diikuti oleh 138 tim mahasiswa dari 53 perguruan tinggi dengan rincian divisi KRAI sebanyak 23 tim, KRSRI sebanyak 42 tim, KRTMI sebanyak 19 tim, KRSTI sebanyak 18 tim, serta KRSBI Beroda sebanyak 27 tim, dan KRSBI-Humanoid sebanyak 9 tim.

Asep Sukmayadi mengatakan KRI merupakan kompetisi yang diselenggarakan untuk mendorong kreativitas mahasiswa dalam bidang teknologi robotika dan kecerdasan buatan. Meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19, Asep Sukmayadi berharap mahasiswa Indonesia dapat terus berkreasi dan berinovasi, khususnya di bidang robotika. “Walaupun di tengah pandemi, KRI diharapkan mampu memberi warna bagi mahasiswa dan menginspirasi,” tuturnya. Tak hanya berhenti di kompetisi robot saja, ia berharap para mahasiswa dapat terus berkreasi dan memberikan sumbangan pemikiran dan solusi terhadap berbagai persoalan bangsa.

Berikut adalah daftar pemenang KRI 2021 untuk wilayah II. Untuk Divisi Kontes Robot ABU Indonesia juara pertama diraih oleh tim RIOT dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, juara kedua diraih oleh tim MAESTRO_EVO dari Universitas Negeri Yogyakarta, dan juara ketiga diraih oleh tim KOPENS dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. Sementara itu untuk desain terbaik diraih oleh tim KOPENS dan strategi terbaik diraih oleh tim RIOT.

Selanjutnya untuk divisi Kontes Robot SAR Indonesia, juara pertama diraih oleh tim EILERO dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, juara kedua diraih oleh tim DOME dari Universitas Muhammadiyah Malang, juara ketiga diraih oleh tim DEWAYANI dari Universitas Negeri Surabaya. Desain terbaik diraih oleh tim EILERO dan strategi terbaik diraih oleh tim DEWAYANI.

Untuk divisi  Kontes Robot Tematik Indonesia, juara pertama diraih oleh tim ABHINAYA dari Universitas Negeri Yogyakarta, juara kedua diraih oleh tim ASTRO UNAIR dari Universitas Airlangga, dan juara ketiga diraih oleh tim RIVAL dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Sedangkan strategi terbaik diraih oleh tim ABHINAYA.

Kemudian, untuk divisi Kontes Robot Seni Tari Indonesia, juara pertama diraih oleh tim VI-ROSE dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, juara kedua diraih oleh tim AZZAHRALY dari Universitas Negeri Surabaya, juara ketiga diraih oleh tim ERISA dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. Desain dan artistik terbaik diraih oleh tim AZZAHRALY.

Untuk divisi Kontes Robot Sepak Bola Indonesia Beroda, juara pertama diraih oleh tim ERSOW dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, juara kedua diraih oleh tim IRIS dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan juara ketiga diraih oleh tim GERHANA DEWARUCI dari Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya. Desain Terbaik diraih oleh tim ERSOW dan strategi terbaik diraih oleh tim GERHANA DEWARUCI.

Untuk divisi Kontes Robot Sepak Bola Indonesia Humanoid, juara pertama diraih oleh tim ICHIRO dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, juara kedua diraih oleh tim GANDAMANA dari Universitas Negeri Surabaya, dan juara ketiga diraih oleh tim EROS dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. Strategi terbaik diriah oleh tim AL-‘AADIYAAT dari Universitas Negeri Yogyakarta.

Untuk kategori lomba lari, juara pertama diraih oleh tim GANDAMANA, juara kedua diraih oleh tim AROC_PL dari Politeknik Negeri Malang, dan juara ketiga diraih oleh tim EROS. Sementara itu, untuk kategori menggiring bola, juara pertama diraih oleh tim ICHIRO, juara kedua diraih oleh tim EROS, dan juara ketiga diraih oleh tim GANDAMANA. Untuk kategori kerja sama robot, juara pertama diraih oleh tim ICHIRO, juara kedua diraih oleh tim EROS, dan juara ketiga diraih oleh tim AL-‘AADIYAAT.

Leave a Reply