Tahun ini, Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia akan menggelar muktamar. Kegiatan ini merupakan forum nasional yang menghadirkan seluruh pengurus, kader, dan simpatisan Muhammadiyah se-Indonesia.

Muktamar sendiri akan dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada Bulan November 2022 mendatang. Sebelum perhelatan akbar itu dilaksanakan, Muhammadiyah menggelar kegiatan pramuktamar yang berlangsung di kampus-kampus milik Muhammadiyah.

Pada Kamis (21/4/2022), bertempat di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) Seminar Pramuktamar Muhammadiyah digelar dengan tema, “Menjaga Kedaulatan NKRI: Wilayah, Politik dan Ekonomi”. Selain Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas, juga hadir secara virtual Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM Mohammad Mahfud sebagai Keynote Speaker.

Rektor UMKT Prof Bambang Setiaji dalam sambutannya menyebut seminar pramuktamar ini adalah bentuk upaya Muhammadiyah menjembatani kepentingan umat Islam.

“Seminar pramuktamar ini temanya sangat bagus, tema ini sangat menarik. Cocok dengan Muhammadiyah, memoderasi agama, pencegahan atau pembelaan,” kata Bambang dalam sambutannya.

Pilihan tema ini, sebutnya, sebagai wujud pembelaan Muhammadiyah pada rakyat. Jika sebelumnya sering memilih tema kaum dhuafa, kini tema yang diangkat harus membela masyarakat luas.

“Kalau tema-tema seperti lingkungan, global warming, ketinggan lah. Banyak rakyat belum bisa makan. Itu konsumsi negara maju,” sambung Bambang.

Prof Bambang mencontohkan, di Kalimantan saat ini persoalan tanah menjadi pembahasan menarik soal kedaulatan.

“Tadi saya bilang, lisensi untuk tanah melampaui luasnya. Ini menunjukkan betapa sudah dianggap tidak ada rakyat itu,” paparnya.

Sehingga tema-tema terkait kedaulatan, kata Bambang, sudah sangat tepat untuk dibahas saat ini. Kedaulatan pangan menjadi contoh yang ia berikan bagaimana Indonesia masih banyak mengimpor.

Sumber : Liputan6.com

Leave a Reply