Dosen FIKES dan  FKIP UHAMKA yang terdiri dari  Hj. Nur Asiah, SKM, M.Kes, Hj. Nanny Harmani, SKM, M.Kes dan Dra. Meitiyani, M.Si bersama para mahasiswa  Kesmas Fikes UHAMKA mengajak  para Ibu-ibu untuk menjadi kader yang CERMAT (Cekatan Energik, Rajin, MAndiri dan Tangguh ) melalui pelatihan dan pemberdayaan kader mengenai  perilaku hidup bersih sehat (PHBS) rumah tangga dan sanitasi lingkungan untuk mencegah Stunting. Kelurahan Beji Timur , Beji Depok  pada 26 Mei 2022 yang lalu Kegiatan ini dikemas dalam Pengabdian Masyarakat

Menerapkan  PHBS dan menjaga sanitasi lingkungan merupakan salah satu cara mencegah stunting. 

Nur Asiah, SKM,M.Kes mengungkapkan bahwa “Keluarga memegang peranan yang penting dalam menciptakan perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga. Manfaat PHBS di Rumah Tangga dan menjaga sanitasi lingkungan adalah setiap anggota keluarga dapat terbiasa untuk menerapkan pola hidup sehat, sehingga meminimalkan masalah kesehatan dan tidak mudah terkena penyakit. Bayi yang sering sakit-sakitan akan mengalami gagal tumbuh yang mengakibatkan stunting.” Ungkapnya

Selanjutnya Hj. Nur Asiah, M.Kes  mengatakan berdasarkan sumber dari kemenkes RI. PHBS tingkat rumah tangga meliputi 10 indikator yaitu (1) Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan; (2)  Pemberian ASI eksklusif; (3) Menimbang bayi dan balita secara berkala; (4) Cuci tangan dengan sabun dan air bersih; (5) Menggunakan air bersih (6) Menggunakan jamban sehat; (7) Memberantas jentik nyamuk; (8) Konsumsi buah dan sayur; ((9) Melakukan aktivitas fisik setiap hari; (10) Tidak merokok di dalam rumah.

Nur Asiah, juga mengatakan  Pemberdayaan masyarakat harus dimulai dari rumah tangga atau keluarga, karena rumah tangga yang sehat menjadi modal pembangunan di masa depan yang perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi kesehatannya. “Pelatihan dan pemberdayaan pada kader diberikan karena Kader sebagai ujung tombak terdepan dalam Upaya Kesehatan Berbasis Masyartakat (UKBM) memegang peranan penting untuk menggerakkan partisipasi masyarakat supaya hidup bersih dan sehat.  Dengan kader yang CERMAT keluarga sehat Negara kuat.” Sambungnya

 Sementara itu Nanny Harmani, SKM M.Kes menyayangkan kesadaran masyarakat mengenai PHBS masih rendah seperti perilaku Cuci tangan dengan sabun dan air bersih, menggunakan air bersih, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik nyamuk dan perilaku tidak merokok di dalam rumah. 

Beberapa anggota rumah tangga mempunyai masa rawan terkena penyakit menular dan penyakit tidak menular, oleh karena itu untuk mencegah penyakit tersebut perlu adanya kepedulian dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan menjaga sanitasi lingkungan di rumah tangga, hal ini merupakan suatu upaya menciptakan keluarga sehat dan mampu meminimalisir  masalah kesehatan sehingga diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan demikian yang disampaikan oleh Hj. Nanny Harmani, SKM, M.Kes yang merupakan dosen kesehatan lingkungan Fikes UHAMKA.

Leave a Reply