gema2.webp

Muktamar Muhammadiyah 48 telah selesai pada tanggal (20/11-2022), Haedar Nashir dan Abdul Mu’ti masing-masing dipercaya oleh sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah periode 2022-2027.

Sedangkan Salmah Orbayinah dan Tri Hastuti Nur Rochimah menjadi Ketua Umum dan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Periode 2022-2027.

Muktamar ke-48 Muhammadiyah ini menghasilkan lima poin penting, yaitu:
1. Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022 – 2027
2. Menerima Laporan Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2015–2022 dengan beberapa catatan.
3. Mengesahkan Rancangan Program Muhammadiyah Periode 2022–2027 menjadi Program Muhammadiyah Periode 2022–2027
4. Risalah Islam Berkemajuan
5. Isu-isu Strategis Keumatan, Kebangsan, dan Kemanusiaan Global

Lima poin keputusan ini menjadi pegangan dan acuan kepemimpinan dan gerakan organisasi Muhammadiyah lima tahun ke depan.

Haedar Nashir mengatakan bahwa Muhammadiyah dihadapkan pada tantangan masa depan yang kompleks sehingga warga persyarikatan diminta untuk meluaskan horizon di ranah lokal, nasional dan global.

“Pada saat yang sama, daya hidup, kebersamaan dan sistem yang menjadi kekuatan Muhammadiyah harus selalu membingkai kita,” ucapnya.

Pada periode kedua kepemimpinannya, Haedar ingin Muhammadiyah lebih mendorong Islam yang damai, menyatukan, memakmurkan dan memajukan peradaban. Dia ingin Islam berkemajuan bukan sekadar slogan, tetapi benar-benar bisa diimplementasikan dalam setiap gerakan Muhammadiyah.

“Muhammadiyah dengan Islam yang berkemajuan selalu membersamai umat, bangsa dan kemanusiaan semesta. Dengan cinta dan pengkhidmatan,” ucapnya

Leave a Reply